Tuesday, September 25, 2012

Video Tawuran SMAN 6 Dan SMA 70 Jakarta

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng namanya. Kini yang terlibat adalah 2 sekolah unggulan di Jakarta. SMAN 2 dan SMAN 70 saling serang dengan senjata tajam yang sengaja mereka bawa. Video tawuran SMAN 6 dan SMAN 70 ini langsung mendapat perhatian dari masyarakat lantaran akibat dari tawuran tersebut, seorang siswa tewas karena terkena senjata tajam. Dan bagaikan film hollywood, tawuran tersebut terjadi di jalanan yang ramai oleh pengguna jalan lain. Masing-masing pelajar seperti ingin melampiaskan kemarahan kepada siswa yang berasal dari lain sekolah. Masyarakat yang menyaksikan tawuran itu juga tidak bisa berbuat banyak karena takut terluka jika mencoba melerai perkelahian yang melibatkan puluhan anak remaja tersebut

Lalu apa yang menyebabkan tawuran SMAN 6 dan SMAN 70 sampai terjadi ? Dari video yang bisa kita lihat bersama memang tidak terlihat jelas apa yang menjadi kemarahan pelajar 2 sekolah unggulan di Jakarta tersebut. Namun dari beberapa saksi mata yang melihat langsung, SMA 70 yang memulai tawuran tersebut. Murid-murid SMA 6 yang berjumlah 5 orang yang baru saja keluar dari sekolah seusai ujian, dan berkumpul di gulai tikungan mendadak diserang oleh pelajar dari SMA 70 yang berjumlah sekitar 20 orang lebih. Tanpa adu mulut terlebih dahulu, mereka langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam. Ada arit yang mereka bawa dan akibatnya 2 orang pelajar terluka dan 1 orang lainnya meninggal akibat sabetan arit. Di tempat kejadian itu pula ada 2 orang guru SMA 6 yang mencoba melarai tawuran antar pelajar tersebut
Dari data yang ada, 2 SMA terkemuka tersebut bukan hanya sekali terlibat tawuran. Namun hal tersebut seperti sejarah buruk yang sulit untuk ditinggalkan. Cerita panas tentang SMA 6 dan SMA 7 tersebut juga pernah terjadi pada awal tahun 2012 ini. Namun disaat kejadian tersebut tidak ada korban meninggal dunia. Kini kasus perkelahian pelajar itu sedang didalami oleh pihak yang berwajib. Arit dengan bekas darah yang tertempel juga sedang di cocokkan dengan darah korban. Dan kini kedua sekolah masih dalam pengawasan petugas karena bisa saja terjadi lagi tawuran yang lebih besar dan jika tidak diantisipasi pasti akan memakan korban yang lebih banyak lagi. Kini, akan terus diusahakan mediasi antar sekolah agar setiap murid bisa saling menghormati antar murid dari sekolah lainnya